Wisata Sehari di Milan: Dari Duomo hingga Navigli – Selain reputasinya sebagai ibukota mode internasional, kota ini juga menawarkan pesona wisata yang memukau. Jika kamu tidak punya banyak waktu untuk menjelajahi kota ini, jangan khawatir! Dengan rencana yang tepat, kamu tetap bisa menikmati berbagai landmark penting dan merasakan atmosfer khas Milan yang elegan namun bersahaja.
Pagi yang Megah di Piazza del Duomo
Hari di Milan paling tepat dimulai pagi hari di Piazza del Duomo, jantung kota yang sangat Luar biasa. Bangunan yang paling mencuri perhatian di sini tentu saja adalah Duomo di Milano, sebuah katedral megah bergaya Gothic yang butuh waktu hampir enam abad untuk diselesaikan. Cobalah naik ke atap katedral untuk menikmati pemandangan panorama kota yang menakjubkan, termasuk siluet Pegunungan Alpen jika cuaca cerah.
Galeri ini merupakan pusat perbelanjaan tertua di Italia, dihiasi kubah kaca dan mosaik lantai yang menawan. Meski hanya sekadar melihat-lihat toko desainer atau menikmati secangkir espresso di kafe tua seperti Camparino, suasananya tetap akan meninggalkan kesan mendalam.
Menjelajahi Seni dan Sejarah di Brera
Setelah menikmati suasana ikonik di pusat kota, perjalanan dapat dilanjutkan ke Brera, sebuah distrik artistik yang penuh dengan galeri, butik seni, dan jalan-jalan berbatu.
Brera juga terkenal dengan atmosfernya yang bohemian. Jalan-jalan kecil di area ini menawarkan suasana yang tenang, sempurna untuk berjalan santai sambil mengagumi bangunan bergaya neoklasik. Berbagai toko buku, toko antik, dan kafe klasik menambah daya tarik tersendiri, membuat siapa pun betah berlama-lama.
Jika kamu menyukai astrologi dan arsitektur, mampirlah ke Osservatorio Astronomico di Brera, sebuah observatorium kuno yang menambah kekayaan budaya kawasan ini. Meskipun kecil, tempat ini menyimpan sejarah panjang penelitian ilmiah di Italia.
Wisata Sehari di Milan Kastil Sforza
Siang hari paling cocok dihabiskan di Parco Sempione, taman kota yang luas dan tenang yang berada di belakang Castello Sforzesco. Kastil ini dulunya merupakan kediaman keluarga bangsawan Milan dan kini menjadi kompleks museum yang menyimpan lukisan, patung, hingga instrumen musik bersejarah.
Mengelilingi taman sambil menikmati udara segar menjadi kegiatan favorit warga lokal, terutama saat musim semi dan musim panas. Kamu bisa menyewa sepeda atau sekadar duduk di bangku taman menikmati camilan khas Milan seperti panzerotti atau gelato.
Pada bagian akhir taman, kamu akan menemukan Arco della Pace, sebuah monumen kemenangan yang dibangun pada era abad ke-19. Tempat ini menjadi spot foto favorit karena keindahan arsitekturnya dan keasrian lingkungan sekitarnya.
Menutup Hari di Navigli yang Romantis
Sore menjelang malam adalah waktu yang ideal untuk mengunjungi Navigli, distrik kanal yang memikat hati. Kawasan ini di kenal karena kanal-kanalnya yang di bangun pada zaman Leonardo da Vinci. Dan kini menjadi pusat kehidupan malam dan budaya alternatif di Milan.
Di sepanjang kanal, kamu akan menemukan deretan restoran, bar, dan galeri seni yang hidup. Pilihan makan malam sangat beragam, mulai dari hidangan Italia klasik hingga menu fusion modern. Cobalah risotto alla Milanese, hidangan khas dengan rasa gurih yang unik, di temani segelas anggur lokal.
Selain bersantap, kamu juga bisa mengikuti tur kanal dengan perahu kecil sambil menyaksikan lampu-lampu kota yang mulai menyala dan menciptakan pantulan indah di air.
BACA JUGA : Menyusuri Keindahan Greenland yang Memukau
Meski hanya sehari, menjelajahi Milan dari Duomo hingga Navigli bisa memberikan pengalaman wisata yang kaya akan seni, sejarah, dan keindahan arsitektur. Dengan perencanaan yang efisien, kamu bisa merasakan esensi kota ini: kemegahan sejarah yang berpadu dengan gaya hidup modern. Milan bukan sekadar kota mode, tetapi juga kota yang mampu menyentuh hati setiap pengunjungnya.